Sebuah Rumah Baru Untukmu, Untukku, Untuk kita

Sebuah Rumah Baru Untukmu, Untukku, Untuk kita

~ Kelahiran Bayi dari Ibu Galau dan Bapak Berani~

 

Pagi muncul dengan gagah. Cerah dan nampak menjanjikan sesuatu di baliknya. Ibu jariku tak lekang menyusuri keypad blackberry yang sedang membuka timeline Twitter. Menyimak rangkaian kultwit para penebar manfaat di jagat maya. Mereka layak diikuti kata nya. Layak disimak ilmu nya. Namun ada satu perasaan janggal menyusup di relung ini. Mereka mempunyai kekuatan dan pengaruh. Mereka hebat dengan segala ilmunya. Dan tidak seharusnya mereka hanya berhenti berjuang di dunia maya.

Dan 5 menit kemudian ada suara bergetar dari benda hitam kotak alat komunikasiku.

“Bril, temanku baru saja diputusin cowo nya. Alasannya, dia bilang karena ingin kembali ke jalanNya. Kan pacaran ga dibolehin dalam islam.” Sebuah BBM masuk.

“Wah, bagus donk itu! Keren.” Balasku.

“Iya sih… Tapi…  .”

“Tapi apa?”

“Tapi sebelumnya mereka udah ML berkali-kali sebelumnya.”

*Speechless

“Dan si cowo menggunakan alasan ingin tobat mendekat kepada Tuhan Nya ketika si cewe menginginkan pertanggung jawabannya. Si cewe udah ngajakin cowo nya buat nikah aja Bril. Tapi justru malah si cowo marah-marah dan nyuruh cewe itu di ruqyah. “

*Masih Speechless

“Malah ujung-ujungnya, si cowo nyalahin si cewe karena udah ngambil keperjakaannya. Dan sekarang temenku (si cewe) itu lagi down banget Bril. Dia depresi tampaknya….”

EPIC!

Andai kata-kata Anjing masih memenuhi kaidah kesopanan, aku bakal teriakin itu di depan si cowo itu. Pake TOA! Guys please, cuma orang kelewat bodoh yang melakukan perintah agamanya hanya setengah-setengah. Bagian yang dia suka, dia jalankan. Dan bagian yang menurutnya ga cocok… sebodo teuing!

Dan tanpa kita sadari, banyak dari kita yang sudah melakukannya, sama seperti “si cowo” yangbrengsekdanmelakukansemuanyaseenakudelnyasendiri itu. Gila, gara-gara si cowo rusak sudah masa depan satu wanita. Dan efek domino nya,, rusak pula nama baik cowo baik-baik di bumi pertiwi.

PERFECT! Dua kegalauan menampakkan batang hidungnya bersamaan di hari yang masih sepagi ini.

Harus ada yang aku lakukan. Hal-hal seperti ini ga bisa diselesaikan hanya di dunia maya. Ini bisa dihindari, ini bisa dicegah, ini bisa di selamatkan. Tapi aku ga bisa sendiri, aku butuh sebuah tim. Beberapa orang kawan yang mempunyain satu visi dan kesamaan cita-cita.

Dan orang pertama yang aku hubungi adalah Panji. Dia pernah berujar kepadaku :

“Mas, banyak teman-temanku yang tak tahu mau melangkah seperti apa dia nantinya. Jangankan melangkah, bercita-cita pun mereka takut. Mereka seakan tak mengenal dirinya. Mereka tak tahu apa potensi nya. Sama sepertiku di masa lalu. Sempat terjebak masa-masa penuh kegalauan seperti itu. Padahal aku masih sehat dan dikaruniai tubuh yang sempurna. Disaat aku harusnya bisa memberikan manfaat bagi sekitar, aku masih terjebak dalam kegalauan tanpa ujung ini.”

Itu sudah menjadi cukup alasan bagiku untuk mengajak Panji berbuat sesuatu. Bergerak, berkeringat, menyingsingkan lengan untuk para pemuda bumi pertiwi.

Aku masih butuh satu orang lagi. Satu pasang tepatnya. Pasangan yang sudah membuktikan diri bahwa mereka sudah berhasil menyempurnakan agamanya bersamaan dengan menebar manfaat bagi sesamanya. Pasangan yang mampu memnbuat iri para jomblo nusantara. Yang bisa dijadikan inspirasi.

Dan memang hanya ada satu pasangan yang paling memungkinkan saat itu. Siapa lagi jika bukan Rian dan Amal. Mereka adalah pasangan pejuang. Track recordnya sebagai aktivis sangat lengkap. Dan eng ing eng, mereka menyempurnakan agamanya di usia 21 tahun! Satu hal yang ga bisa aku samai.

Amal adalah seorang wanita tangguh di balik pengaruh @pedulijilbab yang sangat mengagumkan sepak terjangnya. Dia bisa membuktikan bahwa inspirasi tidak harus berhenti menjadi twit di dunia maya, tapi juga membumi di dunia nyata. Tim Peduli Jilbabnya sudah membuktikan itu.

Sedangkan Rian, adalah sosok silent Star. Kalem tapi penuh gebrakan. Tak kalah dengan sang istri, dia adalah founder rehab rokok. Misinya mulia. Menyelamatkan kita semua dari ancaman racun rokok. Hebatnya lagi, pasangan ini adalah pasangan Entrepreneur yang menggawangi EO Glanz.

Semoga kami berempat bisa menghasilkan sesuatu. Langkah kecil dengan Ide besar.

Di satu malam kami berdiskusi panjang dan seru. Diskusi penuh antusiasme dan penuh canda. Semuanya lengkap ketika diiringi tarian hujan sebagai pengiringnya.

Itu adalah malam dimana Rumah Inspirasi terlahir.

Berawal dari Galau karena gundah melihat realita pemuda, Lalu datang pangeran bernama Berani yang menjemputnya. Tuhan Maha Baik menjodohkan rasa Galau dengan Pangeran Berani. Kemudian, lahirlah Rumah Inspirasi.

Rumah Inspirasi adalah rumah untuk inspirasi kami semua. Kami akan menggelindingkan gerakan-gerakan nyata di bumi Indonesia. Majelis-majelis ilmu dan training akan kami adakan bersama di sini. Berawal dari Jakarta, semoga dengan segera akan menjangkau seluruh Indonesia.

Insyaallah kami saling melengkapi. Brili yang saat ini sedang menyelesaikan program S2 nya juga adalah seorang master trainer dan konsultan dari salah satu lembaga konsultan terbesar di Indonesia. Di saat dia sudah menemukan passionnya di dunia training, masih ada satu lumbung hatinya yang belum terisi. Dia ingin lebih jauh berbagi dan menginspirasi. Twitter : @BriliAgung

Panji, seorang atlit taekwondo yang penuh potensi. Penggerak berbagai organisasi kepemudaan di sekolah-sekolah dan kampus. Menguasai NLP dan selalu terlibat aktif dalam kegiatan melawan kedzaliman di bumi pertiwi.

Pasangan trainer Rian dan Amal sudah tak perlu lagi untuk diragukan. Kita sudah mengenalnya di 5 paragraf sebelum ini.

Satu gerakan perdana kami akan kami launching di bulan maret. Sebuah Deklarasi Nasional. Sebuah Training Inspirasi. 3 Inspirasi sekaligus dalam satu panggung! Tunggu tanggal mainnya.

Dan tentunya akan ada rangkaian panggung inspirasi lainnya. Seperti : Reborn! , Super Entrepreneur Akhwat, Kupas Tuntas si Hidung Belang dll.

~Langkah menjadi panutan, Ujar menjadi pengetahuan, dan pengalaman menjadi Inspirasi ~